Akhir tahun, akhir penyesalan.
Sebelas bulan berlalu ditahun
ini, tahun penuh kepalsuan. Entah apa yang mengawalinya. Sebelas bulan terbuang
begitu saja, tidak ada hasil kongkrit yang bisa dirasakan. Sebelas bulan
pemborosan dan sebelas bulan penuh dosa. Mematahkan harapan-harapan mereka yang
(katanya) terkasih. Jadwal-jadwal hidup yang semakin tidak teratur. Hilang
arah.
Hati-hati yang patah dan
dipatahkan, beban-beban berat yang terasa menyesakan hati, dan
penyesalan-penyesalan yang bermunculan. Rasanya sudah cukup lelah dengan semua rutinitas
pembodohan ini. Ingin segera menyelesaikan namun terhambat lagi. Faktor-faktor
eksternal yang melengkapi ketidakwarasan internal yang rapuh. Senyum dan
keceriaan yang dibuat-buat dengan terpaksa. Janji-janji yang belum (bahkan
tidak) tertepati. Mimpi-mimpi yang hanya akan menjadi angan tanpa tau bagaimana
mewujudkannya. Perih yang menyayat sepenuh raga. Kesempatan-kesempatan yang
enyah.
Kehilangan yang abadi. Rindu yang
sulit disampaikan.
Tertekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar