Halaman

Jumat, 16 September 2016

Hujan dibulan Kesebelas.

Hai rindu, rasanya aku ingin sedikit menyapa.

Aku dan dia sudah melalui banyak hal bersama-sama, tidak tahu apa yang aku rasakan saat itu, saat dimana semuanya harus berakhir. Saat dimana semuanya sudah jelas dan ini bukan perkara main-main lagi. Dulu, dibanyaknya waktu yang aku dan dia miliki, harapan untuk selalu bersama-sama selalu ada. Pada setiap kesempatan aku dan dia berbicara tentang angan-angan yang ingin aku dan dia raih untuk dinikmati dalam bahagia. Kelingking kanan pun sudah menjadi saksi pada Janji-janji yang akan ditepati dalam situasi terburuk (Tidak perlu ditanya janji apa sajanya, aku dalam proses melupakannya). Namun maaf, hari ini aku akan mengingkarinya dengan sepenuh hati. Sulit untuk dipercaya, tapi itulah yang terjadi.

Ketika akhirnya aku bertemu dengan dia yang lain. Dia yang baru saja mengantarku pulang. Aku hanya memikirkannya, aku ingin dia pada semua harapan dan kenyataan. Dia yang selama sebelas bulan ini mengisi hari-hariku. Dia yang sedari tadi kencan energinya tidak pada kondisi prima (katanya). Dia yang tadi mengaku energinya tersedot oleh tatapan dari arah pohon tua dikegelapan. Dia yang selalu menyenangkan. Dia yang kekanakan. Dia yang bijak. Dia yang moody. Dia yang aku suka tangannya. Dia yang penuh kejutan.  Memang dia yang sekarang sangat berbeda dengan dia yang dulu, tentu saja. Kadang cukup bodoh untuk aku membandingkannya. Aku hanya perlu terbiasa. Ah, sudah...


Malam ini aku akan sangat berterima kasih kepada mereka, dia dan dia yang lain, mereka yang membantu aku lebih mengenali diriku, mereka yang telah mengisi hari-hariku. Terima kasih. Dan kini, semua berhak berbahagia dengan caranya masing-masing. Tidak perlu saling mengganggu. Lakukan yang terbaik dan saling mendoakan. Untuk setiap tetes hujan malam ini, terima kasih telah menghadirkan semua memori-memori menyenangkan sekaligus menyesakan itu. Kini aku akan berbahagia dan membuat memori baru dengan rintikmu malam ini. Aku sedang bersyukur bisa bertahan dengannya sampai dibulan kesebelas ini. Sedangkan masa lalu akan tetap tinggal dimasa lalu. Selamat Berbahagia.

Bogor dingin, 16/09/2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar