Halaman

Selasa, 29 Juli 2014

Let time heal the wound

Happy Eid Mubarak!
Malem takbiran: bombay dan bilang "fix benci" 》 Lebaran pertama: maaf-maafan, ngemil sambil guling-guling dan nonton film india (ritual rutin setiap lebaran) 》 Lebaran kedua: Mampi kerumah aku, lari-larian sampe sempur, ke botani trus jalanjalan dan baca buku ke gramed, pulang kerumah kalian (yes, mereka yang selalu menjadi tokoh dalam setiap postingan) halal bihalal sama mama n papa terus pergi lagi, angin-anginan makan nasi goreng seafood, minum es bansus dan makan duren dipinggir jalan terus cari pempek ke kafe sebrang dan ternyata tutup. Pulang kerumah sambil oleng-oleng (mungkin mabok duren), tidur-tidurang godain jani sama braga. Buat mimpi-mimpi baru, bercanda kaya dulu (yap, dulu. Sebelum perang dunia ke tiga pecah).

Finally, sekarang kita bertiga akur lagi. Aneh, entah kenapa bisa secepat itu mengembalikan rasa yang dulu udah coba di buang jauh-jauh. Tapi itu semua bukan masalah, yang penting kita bisa kumpul bertiga. Entah rasa apa yang terpendam dalam hati kita masing-masing. Sulit untuk menganalogikannya. Cukup untuk dinikmati. ♥

Jumat, 18 Juli 2014

Rasa Baru!

Hai. Aku kembali, yap kembali dengan perasaan yang sama perti dulu. Eh enggaaaaaaa! Kembali dengan perasaan baru. Perasaan yang lebih menyesakan. Sesak? Iya! Entah ini perasaan apa. Sakit. Perasaan baru yang justeru lebih rumit. Dulu sekedar nyaman, rasarasanya rasa itu tlah berkembang menjadi rasa sayang dan rasa takut akan kehilangan. Lagi-lagi hati ini tertekan akan pilihan rasa yang seharusnya ditimbulkan. Salah.
Ya! Ini salah, ternyata 'mereka' benar. Harusnya hati ini lebih peka. Mungkin kini hati sudah menyadari apa rasa yang sesungguhnya yang dikehendakinya. Namun lagi-lagi nasib seorang gadis itu hanya menunggu dengan menerkanerka apa arti dari kejadian itu tanpa sedikitpun keberanian untuk menanyakannya.  :'(