Untuk aku yang sedang tidak
menikmati waktu, menunggu beberapa jam saja terasa amat menggelisahkan. Maaf hujan,
maafkan mereka yang katanya menetap di kota hujan namun selalu menjadikan kau
(baca: hujan) sebagai salah satu alasan untuk mengulur bahkan membatalkan suatu
kegiatan. Bukan kah seharusnya mereka sudah tau resiko apa yang akan mereka
hadapi ketika tinggal dan menetap di kota ini? Kota yang dijuluki sebagai kota
hujan. Karena hujan bukan alasan.
Membayangkan kalian datang dan
berbagi senyum saja sudah cukup membuat aku tersenyum. Betapa senyum itu makin
terkembang ketika kata sesederhana “nyusul” yang kalian kirim menepi kepadaku
yang kemudian menimbulkan harap berlebih akan kehadiran kalian. Memang ini
hal-hal diluar rencana, namun sungguh rasanya aku ingin sekali menghabiskan
waktu bersama kalian dengan harap aku akan melupakan kedukaan-ku hari ini. Namun
sayang, canda dan tawa yang tadinya merekah ikut meluruh bersama rintik hujan
di kota ini, hingar bingar yang semakin memekang menyadarkan betapa pembajakan
emosi mulai merajai hati. Rasa gelisah yang semakin menguat dan kedatangan yang
tak kunjung tiba tidak cukup kuat untuk menahan aku agar tetap bersabar dan
menunggu kedatangan itu.
Aku amat sangat tidak setuju
dengan makhluk yang katanya tinggal dibumi dan selalu beranggapan hal-hal kecil
itu sebagai hal sepele yang lalu dengan
mudahnya mereka sepelekan. Hal paling
sederhana seperti waktu dan janji, hal-hal kecil yang dianggap sepele yang dengan mudahnya mereka ulur
tanpa mempertimbangkan suasana hati si korban.
Maaf rasanya aku sudah terlalu bosan
menunggu. terimakasih untuk usaha dan waktu yang sudah dikorbankan untuk
sekedar menepati janji yang tidak begitu menarik, mungkin. Entah apa yang
kalian rasakan untuk kejadian malam ini. Lagi-lagi aku yang terlalu berharap
menjadi terlalu kecewa di malam ini. Iya, dengan meninggalkan kalian begitu
saja aku pun sama saja seperti kalian yang mengecewakan. Kemudian sama-sama
kecewa. Sudahlah. Selamat beristirahat dan mari saling menghargai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar