Halaman

Selasa, 14 Juli 2015

Harapan Kosong

Pernahkah kamu berharap pada seseorang. Kamu berharap kebaikannya, kehadirannya, perhatiannya, kasih sayangnya, tapi sering kah engkau dikecewakannya, menangis karenanya, disakiti olehnya? Ya.

Lalu, pantaskah kamu masih berharap padanya? Entah.

Ataukah dalam kecewa, dalam tangis dan dalam sakit itu ada bahagia yang kamu dapatkan? Tidak.

Apakah dengan kecewamu dia berubah menjadi baik? Tidak, dia sering mengulanginya, lagi dan lagi.

Apakah dengan tangismu dia akan hadir? Sewaktu-waktu, tapi lebih sering Tidak.

Ataukah dengan perasaan sakit hatimu, dia menyayangimu? Entah.

Lihat sebagian jawaban adalah TIDAK.

Bukankah ini saatnya untuk kamu pergi, berpaling, menjauh? Setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu. Berpalinglah dari tetesan air mata itu. Menjauhlah untuk membahagiakan hatimu. Sulitkah itu bagimu? Ya.

Jika “YA
Pikirkanlah betapa dia tak  pernah mengharapkanmu, memperdulikannmu, memikirkanmu. Tanpa kamu sadari kamu telah hanyut dalam harapan kosong.


Maka lepaskanlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar