Tertawa? Menurut definisi dari KBBI tertawa berarti melahirkan rasa gembira,
senang, geli, dsb dengan suara berderai. Foto itu
menceritakan lebih dari apa yang kamu ceritakan sebelumnya. Foto yang tak
sengaja aku lihat dijejaring sosial media milik keluargamu. Rasa gembira tentu
saja menjadi salah satu penyebab kebahagiaan. Harusnya aku ikut berbahagia atas
apa yang kamu rasakan seperti yang tergambar jelas dalam foto itu. Harusnya. Namun,
hatiku tidak setabah itu. Rasa kecewa masih sangat menghantui, selalu hadir
saat kenangan-kenangan itu melintas. Harusnya aku, bukan dia. Katanya semua
bukan inginnya kamu, tapi entah harus percaya atau tidak. Nyatanya aku lihat
kamu sangat berbahagia dalam foto itu. Foto bersama mereka yang katanya akan
menjadi calon keluarga. Cemburu, mugkin kata yang pantas untuk menyimpulkan
semua kejadian ini. Semua terjadi terlalu cepat, dengan atau tanpa persetujuan
aku, aku orang yang katanya kamu cintai sepenuh hati semua akan tetap terjadi. Katanya
semua bukan inginnya kamu. Tapi omong kosong. Maaf untuk kali ini rasa
percayaku sudah tak berpihak kepada mu. Kamu yang selalu aku semogakan.
Aku juga bisa lelah. Lelah dengan kisah
yang kita jalani ini. Ingat sekarang kamu dan segenap keluargamu telah memilih
dia. Ini bukan hal yang main-main lagi. Aku sudah tidak berhak dengan apapun
yang aku inginkan terhadapmu lagi. Waktu telah memberikan penjelasannya, bahwa
secinta apapun aku kepadamu, pada akhirnya orang yang melukai tak selayaknya
diperjuangkan lagi. Luka? Tentu saja aku terluka dengan apa yang telah menjadi
pilihanmu itu. Sangat terluka.
Sekarang diamlah di tempatmu. Tidak perlu
mendekat lagi. Aku juga akan diam disini. Mari saling memerhatikan dari jauh
saja. Renungkan apa saja yang telah kamu lakukan dan siapa saja orang yang
telah kamu kecewakan. Kita akan tetap begini selamanya. Tidak perlu saling berbicara
perihal cinta, aku sudah lelah memperdebatkannya. Nanti, setelah saling lelah. Semoga
kita akan saling melupakan. Aku akan baik-baik saja dengan hidupku meski tanpa
kamu lagi, mungkin. Kamupun akan tetap
baik-baik saja dengan pilihan barumu itu. Tentang perasaanku yang masih amat
sangat kepadamu, biarlah itu menjadi urusanku saja. Selamat berbahagia. Meski aku
tidak pernah benar-benar akan bahagia melihatmu bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar