Halaman

Minggu, 28 Juni 2015

Membutuhkan mu.

Terlalu cepet, kenapa semua datang ketika aku mulai yakin, yakin untuk memulai setelah sekian lama menata dan menyusun kisah ini. Sekarang, semuanya kembali hancur, lagi-lagi aku yang menjadi hancur, kamu? Bahagia tentunya. Masa-masa sulit menyulitkan. Semester ini adalah semster terberat sepanjang masa perkuliahan, mulai cari topik untuk dijadiin judul skripsi nanti, nyari tempat magang, nyusun makalah seminar, persiapan seminar dan masih banyak lagi. Jujur, aku butuh kamu, meskipun kamu ga akan ngerti tentang masalah bahan skripsinya aku nanti, tapi aku butuh kamu. Butuh penyemangat, butuh temen, butuh kamu yang selalu bisa nenangin aku, butuh kamu yang selalu ngehibur kalo aku lagi sedih. Ini berat, terlampau berat. Aku masih ga bisa terima keputusan kamu dan keluarganya kamu. Gabisa nunggu sampe aku lulus? Atau setidaknya sampe aku maju sidang? Mikirin judul aja aku udah stress banget ditambah lagi masalah ini. Lagi-lagi fokus aku teralihkan. Aku sedih, kenapa kamu juga sedih? Kalo kita sama-sama sedih yang ngehibur kita siapa? Kamu harus bahagia. Dan begitupula aku. Bahagia dengan atau bahkan tanpa kita sekalipun. 💔

Tidak ada komentar:

Posting Komentar